a. Latar Belakang
Tantangan terbesar yang menghambat akses ODGJ terhadap layanan kesehatan, dukungan sosial, dan kesempatan kerja merupakan stigma negatif yang masih saja berkembang di Indonesia . Sikap negatif dan diskriminasi sering kali memperburuk kondisi mental mereka dan menghalangi proses pemulihan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan berbagai organisasi telah meluncurkan berbagai inisiatif, termasuk kampanye edukasi, program pemberdayaan, serta peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan jiwa. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi stigma, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi ODGJ, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih bermartabat dan mandiri.