Novel ini menceritakan seseorang mahasiswa jurusan Hukum yang bernama Dikta. Ada Nadhira duduk dibangku kelas 12, Nadhira dan Dikta merupakan dua orang yang bersahabat dari kecil. Pertemuan mereka berdua ini, karena adanya perjodohan yang direncanakan oleh orang tua dari Dikta dan Nadhira sejak keduanya masih kecil. Perjodohan yang dilakukan pada Dikta dan Nadhira ini semakin rumit, kala Nadhira sudah memiliki kekasih yang bernama Jeno dan begitu pula dengan Dikta, yang hanya menganggap Nadhira sebagai adik serta teman masa kecilnya saja.
Dikta dan Nadhira yang awalnya saling berhubungan, karena hanya terpaksa perlahan saling membuka diri. Nadhira diam-diam perlahan mulai menaruh perasaan pada Dikta dan sebaliknya Dikta pun menaruh perasaan pada Nadhira, kemudian Dikta juga perlahan mau berbagi cerita dengan Nadhira. Dikta bercerita kepada Nadhira mengenai penyakit gagal ginjalnya yang ia sembunyikan, awalnya Dikta menyembunyikan semuanya pada Nadhira. Kemudian Dikta mulai membuat wish list, yang akan ia lakukan bersama Nadhira sebelum ia pergi meninggalkan dunia. Dan setelah itulah Dikta meninggalkan Nadhira selamanya karena penyakit nya yang sudah menyebar ditubuhnya
Kelebihan dari isi novel Dikta dan Hukum tersebut banyak sekali yang bisa dipelajari. Sinopsis novel seolah-olah sudah bisa menggambarkan isi dari novel itu. Mengenai kisah cinta antara Dikta dan Nadhira, tetapi walaupun begitu dalam novel ini juga menceritakan mengenai kisah-kisah lainnya, seperti kisah persahabatan dan keluarga yang begitu kuat. Belum lagi karakter-karakter yang dimunculkan oleh penulis begitu terasa nyata, pembaca pun bisa mendalami perannya. Tapi kekurangan dari novel ini penokohan dalam Jeno kekasih Nadhira yang terlalu baik dan nyaris sama dengan tokoh Dikta, sehingga pembaca terlalu berekspresi tinggi tentang penokohan Jeno.