Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sang Pengembara

16 April 2015   12:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 31 0
Saat-saat terpenting dalam hidup ialah dapat berdiri saat terjatuh kemudian berjalan kembali. Hanya akan nampak tidak mudah bagi yang terbiasa dengan slentingan kepesimisan. "Kamu sudah gagal, seharusnya kamu menyerah saja. Tidak ada gunanya jika kamu tetap melanjutkan." Sudah banyak yang termakan oleh ungkapan demikian. Sehingga apapun yang mungkin menjadi mustahil. Bukankah ini sangat mengenaskan?

Sebenarnya apapun yang terlontar dari ucapan orang lain yang tidak berguna itu bisa menguatkan diri Anda. Seperti pengembara, dimanapun dan sesukar bahkan sepahit apapun perjalanan menuju tujuannya, ia terus saja melangkahkan kakinya. Ketika ia kehilangan bekalnya karena dicuri, dirampok, ia tetap berpandangan pada tujuannya. Yaitu melanjutkan pengembaraannya.

Bangkitnya Anda dari suatu kegagalan bertanda Anda mau mewujudkan tujuan jadi kenyataan. Kenyamanan dalam mengarungi perjuangan memang keinginan sebelum melangkah. Tetapi bukan berarti ketika keinginan itu berjalan terjal lantas mengurungkan langkah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun