Ngomongin soal kampanye, pada tahun ini sedikit lebih unik daripada kampanye sebelumnya yaitu tahun 2009. Keunikan itu bermacam-macam, namun akan tetapi di sini akan membahas satu keunikan yang ada dalam kampanye saat ini. Caleg Haruslah KAYA, itulah kata yang unik dimana pada pemilu sebelumnya belum muncul kata tersebut.
Menurut kacamata penulis sebagai orang awam yang tidak tahu apa itu Politik, berfilsafat bahwa kata itu merupakan suatu bentuk kata yang penuh berisi sifat Sombong. Dari kata sudah jelas bahwa siapa pun rakyat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam panggung politik di Indonesia haruslah memiliki harta yang melimpah sebagai modal utamanya. Kenapa demikian? Soalnya jaman sekarang memang suara rakyat itu di beli dengan uang. Berarti orang miskin tidak boleh ikut berpartisipasi? melanggarkan dari UU yang ada? jawabannya tidak tahu!
Lain halnya dengan politik uang, kalimat unik tersebut diucapkan pada acara kampanyenya. Selain pengucapan dilengkapi juga dengan pemameran harta kekayaan para caleg. Semisal kemarin-kemarin ada berita yang menampilkan salah satu partai politik memamerkan mobil mewah kalau tidak salah merknya lamborghini atau apa gitu. Pokoknya mobil mewah harganya tidak cocok dengan isi dompet mahasiswa alias selamitt amit amit tinggi banget harganya. Mobil tersebut didesign sangat bagus dengan gambar body lambang partai tersebut. Masalahnya tidak hanya satu mobil saja, namun ada lebih dari 10 mobil yang dipamerkan, katanya sih milik caleg pribadi. Eman-eman duitnya, mending mentahan terus dibagikan kepada orang-orang seperti saya ini. Itung-itung buat tambahan biaya fotocopy keperluan ngampus.
Namun banyak juga partai politik yang memamerkan mobil mewahnya, namun hanya satu atau dua atau juga tiga dan seterusnya saja yang dipamerkan. Selain mobil ada juga yang yang lebih wow dipamerkan oleh salah satu partai politik, tapi kayaknya calon Presiden dan Wapres yang pamer. Mereka memamerkan Pesawat Pribadi yang dimilikinya. Barang paling mahal, pengoprasiannya saja sudah menelan biaya banyak apalagi harga belinya. Saya juga punya pesawat pribadi dari bahan kertas. Alasan mereka sebagai sarana transportasi kampanye, agar mudah berpindah tempat dari yang satu ke satunya lagi. Bahkan kedaerah yang paling pelosok. Itu cuma katanya sih, coba aja dijadiin duit. Mungkin orang-orang seperti saya juga akan kecipretan sedikit. Ya itung-itung buat beli tas baru, kan lumayan bisa nambahin sedikit kadar semangat kuliah.