Ada pula dalih yang digunakan oleh pemerintah merupakan Bahwa kebijakan subsidi sepanjang ini dinilai tidak pas sasaran. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan buat melaksanakan" penyesuaian" harga BBM yang dinilai oleh sebagian golongan selaku kebijakan yang kurang masuk ide. Adapun Bantuan Langsung Tunai( BLT) dijadikan jalur pintas buat menanggulangi kegaduhan yang hendak timbul pasca keluarnya kebijakan tersebut.
Dalam pemikiran saya, peningkatan harga BBM di tengah ekonomi warga yang masih susah tidaklah keputusan yang pas. Kebijakan tersebut cuma hendak membuat beban rakyat kecil terus menjadi meningkat berat saja. Adapun Bantuan Langsung Tunai( BLT) yang hendak diberikan kepada warga tidaklah pemecahan terbaik buat menanggulangi kesusahan yang dirasakan oleh warga. Jumlah dana yang tidak seberapa itu tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh warga buat menyambung hidup maupun buat mengawali modal usaha.
hendaknya pemerintah tidak segera memutuskan menaikkan harga Pertalite, paling tidak wajib meninjau 2 perihal berarti. pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur serta tingkatkan keahlian menyesuaikan diri teknologi.
Kedua, melanjutkan reformasi penganggaran dengan mempraktikkan zero- based budgeting buat mendesak supaya belanja lebih efektif sebab secara tidak langsung memiliki energi ungkit dalam zona produktif dalam SDM ataupun penerapan anggaran. Tidak hanya itu, pemerintah pula bisa mengawali membetulkan pola mengkonsumsi dari BBM.
Kita amati persebaran penjualan produsen kendaraan bermotor tiap tahun terus meningkat. Laju ini telah sedemikian lamanya bertolak balik dengan kapasitas keahlian penciptaan.
Dari sini paling tidak timbul kebijakan klaster harga bersumber pada prioritas kendaraan bermotor. Sekalipun berisiko, namun mengingat tekanan yang lumayan sungguh- sungguh dari rentannya pemakaian APBN, berpotensi bisa berakibat pada menyusutnya mutu zona yang lain.
tidak hanya itu Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak( BBM) menimbulkan bermacam- macam aksi Protes dari bermacam elemen warga.
Pada hasil kajian menaiknya BBM aliansi BEM SI (seluruh Indonesia) membagikan statment kalau" HARGA BBM TIDAK HARUS NAIK". Naik nya BBM bukan salah satunya pemecah masalah, tetapi subsidi yang tidak pas sasaran jadi alibi bengkaknya dana subsidi.
BEM SI juga mengantarkan dengan menaiknya harga BBM jadi kekhawatiran pulihnya ekonomi warga di tengah gejolak pandemi kembali tersendat paling utama BBM jadi bahan bakar utama dalam transportasi serta distribusi bahan pokok.
pada 5 September BEM SI mengadakan konsolidasi Nasional dengan tagline #INDONESIAGAWATDARURAT dengan hasil konsolidasi ada ajakan seruan aksi serentak kepada segala BEM seluruh Indonesia.
Perihal tersebut di informasikan lewat unggahan Instagram" SERUAN AKSI SERENTAK! Di Segala Wilayah Indonesia" dengan caption.
"Dengan melihat kebijakan pemerintah yang semakin jauh dari keberpihakannya kepada rakyat, maka kita akan kembali penuhi jalan dan persimpangan. Kita akan melihat kembali pergerakan mahasiswa pada ruang-ruang perjuangan di masyarakat. Bergerak dan menyadarkan posisi mahasiswa di setiap fragmen perubahan,"
Bukan hanya disosmed saja, mahasiswa banyak yang turun ke jalan untuk menyuarakan suara rakyat dengan nama aliansi Badan eksekutif mahasiswa indonesia (BEM SI), ada sekitar 1.000 perserta yang ikut demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Patung kuda arjuna wijaya jakarta pusat.
Unjuk rasa yang digelar yakni kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Ada tiga poin tuntutan yang disuarakan oleh BEM SI adalah sebagai berikut:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM
2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
Aliansi BEM SI memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan,Jika tidak dipenuhi, maka Aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi
menurut saya pribadi sebaiknya kita sebagai masyarakat bisa mengontrol diri untuk tidak boros adapun solusi menurut saya Ketika BBM naik kita juga bisa membiasakan diri kita sendiri dengan cara:
1.kurangi pengeluaran konsumtif dengan melatih diri menyesuikan budaya hemat . Misalkan dengan mengganti style hidup kita semacam yang terbiasa jajanan di luar diganti dengan memasak sendiri , ataupun dengan kurangi jajanan di luar .
2 . Mengoptimalkan jumlah penumpang dalam satu kendaraan . Untuk yang mempunyai kendaraan ataupun menemukan sarana kendaraan dapat buat janjian berangkat serta kembali kerja bersama - sama . Pengeluaran harga bensin ataupun solar dapat lebih ringan bila ditanggung bersama - sama . Mulai dipikir - pikir lagi deh bila kita mau menaikkan kendaraan .
3 . Memakai moda transportasi non BBM , misalkan sewaktu - waktu dapat dengan bersepeda ataupun berjalan kaki untuk yang masih kokoh serta fit . Tidak hanya dapat mengirit pengeluaran pula membuat badan kita mejadi sehat serta fit .
4 . Upayakan kurangi aktivitas keluar rumah buat urusan yang tidak berarti . Misalkan mengendalikan waktu belanja ataupun tamasya yang lebih bermutu . Memperbanyak pertemuan dengan anggota keluarga . Terus menjadi kerap kita mengosongkan waktu dengan keluarga terus menjadi baik ikatan bathin serta komunikasi
Akhir kata , mudah - mudahan panduan tersebut di atas bisa bermanfaat . Intinya Kita senantiasa bersyukur sebab Tuhan masih berikan kita umur dengan kesehatan serta kebahagian . Ayo kita senantiasa bekerja dengan semangat serta optimis menyosong hari--hari ke depan buat Indonesia yang lebih baik .