Dari semua bangsa di muka bumi, yang paling menderita adalah Yahudi. Yang paling terkucil dari percaturan dunia adalah Yahudi. Saat semua bangsa berbaur, bercampur, dan berasimilasi membentuk bangsa baru, Yahudi tetap terus menutup dirinya. Yahudi adalah bangsa yang bisa hidup hanya dengan kelompoknya sendiri. Klaim bahwa mereka pilihan Tuhan dan bangsa tercerdas, menjadi penghalang berbaurnya dengan bangsa lain.
Siapakah bangsa yang tidak memiliki negri? Yang tak memiliki tanah tempat berpijak? Bani Israel meminta tanah untuk tempat tinggal kepada Turki Utsmani. Namun ditolak. Akhirnya penjajah Inggris memberikan tanah di Palestina dengan mengusir penduduk aslinya.
Yahudi adalah bangsa yang paling terbelakang. Bangsa lain sudah meninggalkan penjajahan atas tanah dan manusia, namun mereka tetap melestarikan penjajahan, penghancuran, pendudukan terhadap tanah dan bumi Palestina. Pada saat bangsa lain mengangkat tinggi hak asasi manusia, namun Yahudi menginjak-injaknya.
Perang dengan senjata untuk penguasaan tanah sudah ditinggalkan, namun Yahudi terus melestarikannya. Saat tembok pembatas dihancurkan. Saat sekat antar bangsa dan negara dihancurkan. Yahudi terus mengepung tanah jajahannya dengan tembok setinggi 8 meter. Saat tembok pemisah Jerman Barat dan Timur dihancurkan. Yahudi-Israel justru terus membangun dan memperkokohnya.
Saat keamanan yang paling aman adalah dengan membuat perjanjian kerjasama, nota kesepahaman, dam membangun aliansi antar negara. Yahudi-Israel justru sibuk dengan membangun tembok benteng dan sistem persenjataan kubah besi dengan biaya sangat mahal. Padahal keamanan hanya butuh menghormati perjanjian pada secarik kertas saja.
Bisa jadi perekonomian dunia digenggam Yahudi. Sistem persenjataan dan sosial pun digenggam Yahudi. Namun dana keuangan yang dikeluarkan untuk mengamankan prilaku mereka pun membutuhkan dana yang paling boros di dunia ini.