Belgia bereaksi, pasca pembantaian subuh 8 Juli 2013. Dubesnya ditarik sebagai bentuk protes terhadap militer Mesir.
Penasihat al-Azhar, menyatakan penolakan sebagai anggota komite perdamaian dan justru mengobarkan perlawanan terhadap kudeta militer.
Di tubuh militer sendiri, 27 prajurit dieksesuksi oleh perwiranya karena tidak mau menembak para demonstran yang tengah shalat subuh di rakaat kedua. Para jendral yang tidak setuju ditahan sebagai tahanan rumah. Termasuk kepala intelejen Mesir.
Agar pembantaian subuh ini tidak beredar luas. Militer beraksi cepat. Memutus jaringan internet, menuntup TV dan merekayasa pembantian ini.
Koran dan media, diharuskan untuk memberitakan bahwa teroris tengah berusaha merangsek masuk ke garda republik.
Para demostran yang tewas, ditutupi pakaian-pakaian tentara atau polisi untuk mengesankan bahwa yang tewas adalah dari pihak militer.
Mereka yang ditangkap dipaksa militer untuk membuat pernyataan bahwa mereka adalah terorist.