Nenek. Yah, itulah sebutan yang sejak dulu selalu kuberikan kepadanya. Nenek yang kumaksud adalah seorang pria penjual ikan keliling yang selalu datang setiap sore hari di kompleks perumahan kami dan rumah – rumah sekitarnya. Aneh kan, padahal dia adalah pria namun di sebut nenek. Karena memang di daerahku, kata kakek tidak begitu familiar. Kami menyebut kakek dan nenek kami dengan nenek laki – laki dan nenek perempuan.
KEMBALI KE ARTIKEL