Semua orang bermuka masam
Gas metropolitan hening berduka
Percakapan menjadi bisu
Semua orang membawa maut
Di tol ada airmata
Di tambak ada mata air
Ibukota lesu
Wajahnya tambah tua
Perawan jelitanya telah direnggut
Tertekan duit dan kekuasaan
Suara merdu dibungkam masker berlipat
Badan tubuh disirami minyak sanitizer
Kemudian tisu tipis mengafaninya
Ibukota lemas tak berdaya
Arakan hipnotisme konspirasi merajalela
Memercik kebohongan fantasi di papan-papan reklame.
Rakyat jadi dungu melihat pesta di gedung-gedungnya sendiri.
Sedangkan, pengemis dilarang berdagang di lampu merah.
Katanya sosial distancing, nanti masuk sel 1000 tahun.
Jakarta, 6 September 2020