Untukmu untaian kata mulia ini kami tuliskan. Meski dunia berbohong dan mati mata melihat rumahmu di bakar, anak-anakmu ditenteng  seperti hewan ternak, para wanita-wanitamu tak berhak melahirkan, bayi tanpa ayah.  Disini kami masih punya rasa, sebab kami adalah saudara.
KEMBALI KE ARTIKEL