Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Duet Vittoterna dan Molase Untuk Pembuatan Pakan Fermentasi Pakan Kambing dan Sapi

16 April 2014   08:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37 77 0
Untuk membantu proses fermentasi pakan ternak, dibutuhkan bahan utama adalah Vittoterna, kemudia sebaiknya disupport oleh molase atau tetes tebu. Disagian daerah tetes tebu sulit untuk didapatkan, tidak semua toko perkebunan dan peternakan menjual molase, apabila mencari di Internet, penjualnya sudah kelas kakap semua, yang tidak mau melayani orderan kecil alias orderan sebotol dua botol.

Untuk menyempurnakan proses fermentasi pakan tadi, kami berupaya mencari link produsen molase dan akhirnya kami bisa menyajikan molase dalam bentuk kemasan botol kecil dan tentu saja bisa ditebus dengan harga yang sangat terjangkau.

Kami menyediakan molase dalam bentuk botol minuman air putih 1500ml dengan harga 20rb / botol ( tidak termasuk ongkir ), apabila Anda ingin pesan silahkan bisa sekalian pesan Vittoternanya, 1 botol vittoterna idealnya dikombinasi dengan 1-2 botol molase.

Apabila Anda berminat silahkan bisa order ke : Bayu 0857-8266-0989

sekilas informasi mengenai molase.
Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang tidak dikristalkan lagi.

Proses treatment molase sebelum difermentasi

Molase seperti yang telah dijelaskan di awal, yakni merupakan sisa proses pengkristalan gula pasir. Sumber molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda sifat dan pengolahannya.


Pada umumnya molase diolah lebih lanjut menjadi etanol. Caranya melalui proses fermentasi. Namun sebelum proses fermentasi tersebut dilaksanakan diperlukan treatment terhadap molase tersebut.



Berikut uraian singkatnya

Molase dari Tebu
Molase dari tebu dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Molase kelas 1 , kelas 2 dan black strap. Molase kelas 1 didapatkan saat pertama kali jus tebu dikristalisasi. Saat dikristalisasi terdapat sisa jus yang tidak mengristal dan berwarna bening. Maka sisa jus ini langsung diambil sebagai molase kelas 1.


Kemudian molase kelas 2 atau biasa disebut dengan ”Dark” diperoleh saat proses kristalisasi kedua. Warnanya agak kecoklatan sehingga sering disebut juga dengan istilah ”Dark”.


Dan molase kelas terakhir, Black Strap diperoleh dari kristalisasi terakhir. Warna black strap ini memang mendekati hitam (coklat tua) sehingga tidak salah jika diberi nama ”Black Strap” sesuai dengan warnanya.


Black strap ternyata memiliki kandungan zat yang berguna. Zat-zat tersebut antara lain kalsium, magnesium, potasium, dan besi. Black strap memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, karena terdiri dari glukosa dan fruktosa. Berbagai vitamin terkandung pula di dalamnya.


Black strap digunakan untuk suplemen kesehatan, makanan ternak, dan berbagai industri lainnya.
Sebelum dilakukan proses fermentasi untuk pembuatan etanol, molase tebu harus diberikan treatment agar proses fermentasi berlangsung dengan baik. Hal yang harus dilakukan adalah mensulfurisasi molase tersebut. Tujuannya agar molase menjadi bening. Kemudian campurkan air, ragi dan molase secara bersamaan lalu diaduk dalam sebuah tangki.



Molase dari bit berbeda dengan molase dari tebu. Yang disebut sebagai molase bit adalah sisa proses kristalisasi gula. Jadi tidak ada pengklasifikasian molase. Molase bit 50 % dari berat kering merupakan gula. Sebagian besar merupakan sukrosa dan juga mengandung glukosa dan fruktosa.
Molase bit mengandung biotin (vitamin B7) dalam jumlah terbatas. Vitamin ini berguna untuk pertumbuhan. Molase ini juga mengandung garam-garaman yaitu kalsium, potasium, oksalat dan klorida. Hal yang menarik adalah molase ini sering digunakan sebagai aditif untuk makanan hewan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun