Muhammadiyah Kalimantan Selatan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) langsung bergerak merespon kejadian tersebut. Di bawah koordinasi Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) yang dipimpin oleh Miftah Farih, MDMC Wilayah Kalimantan Selatan melakukan kaji cepat terhadap dampak banjir tersebut untuk mendapatkan data-data guna membuat rencana aksi penanggulangan banjir. Dengan dukungan dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, diputuskan untuk memberikan bantuan kepada warga berupa layanan dapur umum dan dapat diperluas berdasarkan situasi di lapangan.
Miftah Farih menyampaikan bahwa tim TDRR MDMC Kalimantan Selatan melakukan kaji cepat pada Jum'at (14/5) melalui relawan yang berada di lokasi. "Kami melakukan koordinasi bersama relawan yang ada di lokasi pada Jum'at untuk mengumpulkan data yang akan dipakai untuk mengambil keputusan terkait rencana aksi," jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa tim asistensi MDMC Wilayah Kalimantan Selatan berangkat pada Jum'at malam dengan membawa dukungan logistik dan peralatan. "Untuk mendukung aksi relawan di lapangan, kami (MDMC Wilayah Kalimantan Selatan) berangkat dari Banjarmasin pada Jum'at malam ke Kantor Layanan Lazismu Kintap untuk melakukan koordinasi dan membawa dukungan logistik, peralatan, serta mobil taktis dari Kantor Layanan Lazismu Al Ummah Banjarmasin," tambahnya. Lokasi Kantor Layanan Lazismu Kintap dipilih karena berdekatan dengan lokasi banjir yang ada di Kecamatan Satui.
Sementara itu, Abdullah Sani selaku Manajer Pengembangan Program, Fundraising, dan Kerjasama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan yang turut serta meninjau lokasi banjir menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada MDMC dalam tugas kemanusiaan ini. "Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan memberikan dukungan dengan mengirimkan bantuan logistik maupun peralatan yang ada di gudang Lazismu.