Belakangan ini beredar informasi bahwa Jakarta adalah kota yang paling buruk memiliki dari segi kualitas udara.
Salah satu penyebabnya adalah pembangunan masif terjadi di mana-mana.
Selain itu, lahan hijau pun berkurang karena populasi manusia semakin banyak.
Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan yakni sistem pernapasan sekaligus merusak lingkungan.
Kadar polutan yang tinggi juga bisa merusak sistem kardiovaskular.
Jadi setiap orang harus sadar betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan untuk mengurangi polusi.
Tidak sulit kok, bisa mulai dari hal kecil terlebih dahulu, seperti menggunakan transportasi umum untuk berpergian.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta? Simak yuk!
1. Meminimalisir Penggunaan Kendaraan Pribadi
Untuk mengurangi pencemaran udara di Jakarta langkah pertama yang dapat ditempuh  adalah dengan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
2. Merawat Mesin Kendaraan Secara Rutin
Kendaraan dapat berisiko mencemari udara di sekelilingnya apabila tidak dirawat secara rutin dan berkala karena mesinnya yang bermasalah serta oli yang tidak pernah diganti.
3. Menggunakan Transportasi Public
Polusi Jakarta paling banyak dari kendaraan bermotor, yakni sebanyak 47 persen.
Hal tersebut adalah menurut penelitian yang dirilis oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB)
Artinya sebaiknya kita mulai menggunakan transportasi umum, atau bahkan mengurangi penggunaan kendaraan dan mulai berjalan kaki.
4. Menanam Tanaman Antipolutan
Sempat viral saat Pemprov DKI Jakarta membagi-bagikan tanaman lidah yang dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2).
Selain tanaman lidah mertua, masih banyak tanaman antipolutan lain yang bisa dicoba untuk ditanam.***