Komunikasi politik telah menjadi bagian penting dari hubungan antara politisi dan masyarakat dalam era demokrasi kontemporer. Komunikasi politik yang efektif tidak hanya mencakup pesan yang disampaikan oleh politisi, tetapi juga bagaimana media massa tradisional dan digital mempengaruhi dan menyebarkan pesan tersebut. Media massa berfungsi sebagai media utama yang membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan politik di tingkat lokal dan nasional. Fenomena ini semakin penting di Indonesia, terutama karena berkembangnya media digital dan platform media sosial yang memungkinkan politisi berbicara dengan publik secara langsung. Esai ini akan membahas bagaimana komunikasi politik, peran media massa, dan opini publik saling berhubungan, dan bagaimana fenomena tersebut mempengaruhi dinamika politik dan keputusan pemilih di Indonesia. Prabowo Subianto adalah contoh nyata dari penggunaan komunikasi politik yang memanfaatkan media, yang baru-baru ini mengadopsi gaya komunikasi yang lebih inklusif dengan menggunakan tren populer seperti "joget gemoy" untuk menjangkau generasi Z.
KEMBALI KE ARTIKEL