[caption id="attachment_228793" align="alignleft" width="300" caption="Screen shoot Peta navnet"][/caption] Salut buat team navigasi.net, pengembang peta navigasi Indonesia yang benar-benar berorentasi non komersial. Team ini berisi orang-orang yang tergabung dalam komunitas pengguna GPS, yang secara keroyokan membuat peta-peta masing-masing daerah sesuai dengan tempat tinggalnya, dan di
kompile menjadi satu menjadi peta nasional yang sudah mencakup 33 propinsi, tanpa bayaran. Peta yang dibuat di sharing di situs
www.navigasi.net dan bisa diunduh secara gratis oleh semua masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. Peta disajikan dalam berbagai format antara lain : Garmin, Papago, Navitel, dan akan menyusul Igo dan Raousen. Bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-65, Navigasi.net yang diprakarsai Buyung Akram meluncurkan Peta Indonesia versi terbaru yaitu Peta Navnet 1.77 disamping ada penambahan beberapa peta yang masih bolong-bolong di beberapa daerah, dan penambah data POI ( point of interest), versi ini juga sudah dilengkapi dengan fitur baru yaitu Fitur nomor rute. Peta nomor rute ini baru bisa berfungsi khusus untuk Jawa Bali, untuk diluar itu akan menyusul. Fitur Nomor Rute ini, sebenarnya adalah sebuah fitur umum yang terdapat di pemetaan. Dengan adanya fitur ini, kita dapat menentukan arah rute perjalanan dengan lebih mudah. Sebagai contoh, jika anda hendak berpergian dari Jakarta ke Surabaya, maka cukup diwakili dengan kalimat "ikuti saja rute 1". Atau jika anda hendak bepergian dari Bogor ke Surabaya dengan melewati jalur selatan, maka cukup mengucapkan => "Ikuti saja rute 2-11-3-15-1" Penomoran rute yang kami gunakan tentunya memiliki dasar aturan, yakni kami menggunakan aturan pemerintah ( Sumber
www.navigasi.net) Untuk mengunduh aplikasi peta gratis ini anda bisa mengunjungi
http://navigasi.net/goptd.php, pilih sesuai dengan format yang anda butuhkan. Terimakasih kepada team navigasi.net yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan dananya tanpa mengharapkan imbalan materi. Terutama kepada Buyung Akram,
Adi Darmaji, Agung Pambudi, Agus Setiawan, Agustinus Sukaryono, Ahmad Wiyono, Aiman Talib, Andria Trisno, Anjang Kusuma Netra, Ary Manukoa, Arif Darma, Asep Sumpena, Bambang Untoro Jati, Boedi Prasetya, Buyung Akram, Dedy Hendratno, Eddy Kurniawan, Effendy Kho, Eko Budi Santoso, Eko Sastrio Limanto, Eko Siswanto, Fitriadi, Harry, Hans Siddharta, Dadi Tresnanto Bekti, Iftiron Y. Trisnanto, Imran Dwiutomo, Indra Gunawan, Irwan Joe, Irwin Ismail, Johny Kurniawan, M.Bambang Irianto, Mohammad Teguh, Mursyid Nento, Nugroho Purnomo, Priyo Wibowo, Rahwono, Robin Tagor Gultom, Robby Candra, Roland Lesmana, Ronny Kangaran, Rully Budi Satya, Ryan Dharmawan, Sam san, Sapto Ardi Cahyono, Sentot Baskoro, Sofian Dg Paratte, Susatiyo Hendrawan, Stefendy Handoko, Steve Kartantya, Sugiono Arifin, Suparyadi, Suyandi Liyis, Thifa Caesa Hendaningrum, Tusli Komara Djaja, Victor Mordekhai, Wahyu Setiawan, Wawan, Widodo Wiyono, Wishnu E. Winata, Yudhi P. Nugroho, Zeppy Shiddiq Teruslah berkarya, Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke-65 Merdeka! Merdeka!
KEMBALI KE ARTIKEL