Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Candu Asmara

17 Desember 2018   01:49 Diperbarui: 17 Desember 2018   02:34 63 0
Pujangga Malam melantunkan syair-syair penyejuk hati dengan sangat mendalam. Menggambarkan kegundahan hatinya kala itu. Menyayat kalbu bagi setiap pasangan-pasangan telinga yang mendengarnya. Syair tentang penantian dan kepalsuan. Penantian seorang pemuda terhadap gadis yang dicintainya ternyata sia-sia karena gadis yang ia pujakan telah jatuh dalam genggaman Pangeran Padang Pasir yang lebih hebat dan gagah dari dirinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun