Namun sifat labil yang di miliki oleh Tri Rismaharini kandidat walikota terbaik di dunia membuat dia ragu untuk mengambil keputusan, sehingga Risma tidak punya pendirian, persis seperti kapas, merekah karena panas, terbang di bawa angin berlalu. Sedikit saja ada yang menggoncangnya, lantas Risma jadi kecut, bahkan rela untuk meninggalkan jabatan nya.