Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Candi Muara Takus, Sejarah yang Dipenggal

16 Mei 2011   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:36 4795 4
[caption id="attachment_109908" align="aligncenter" width="640" caption="Gundukan di sebelah kiri ini tempat pembakaran mayat. Gugusan Candi Muara Takus (Foto-foto oleh Heri Tarmizi-KSLH Riau)"][/caption]

Aku bersikeras pada Rahmad Adi Ronsyah Batubara (Ucok) dan Heri Tarmizi. “Candi Muara Takus itu seingatku di Jambi, bukan Riau,” pada teman-teman dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup-KSLH Riau itu.

Mereka tak kalah ngotot. Aku dikatakan ngawur oleh keduanya. Kataku lagi, “Aku ingat, ini pernah jadi pelajaran waktu SD. Guruku juga bilang gitu. Kan memang di buku pelajaran juga ditulis begitu.”

Demi membuktikan kengawuranku, Heri membawaku bermotor dari Pekanbaru ke Kampar. Yap, ke Candi Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau! Tiga jam kami melaju melalui jalan aspal arah Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Informasi dari Heri, jarak Pekanbaru menuju Desa Muara Takus sekitar 128 Km. Sesekali kuminta Heri berjalan berlahan atau bahkan berhenti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun