Kalau dulu mahasiswa disebut sebagai "agent of change", sebagai agen perubahan, maka ketika mahasiswa itu sudah menjadi guru mengapa tidak menjadi agen perubahan terhadap anak-anak bangsa di negeri ini. Apakah guru yang ketika masih sebagai mahasiswa yang punya idealisme membangun anak-anak negeri ini agar keluar dari kebodohan, kemiskinan tidak lagi punya idealisme membangun anak-anak di sekolah hanya karena sudah sedemikian baiknya fasilitas yang dimiliki para guru saat ini, baik berupa tunjangan sertifikasi maupun yang lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL