Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dihancurkan Sepi

12 Juli 2022   18:30 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:17 149 16
Saat sepi bertandang mengetuk rumah hatiku
Kupersilakan ia duduk di beranda teras rumahku
Memakan apapun yang kuhidangkan
Meminum apapun yang kusuguhkan

Namun sepi semakin pongah
Menari-nari memutari tubuhku yang pasrah
Ia ingin hidangan lain dari hatiku

Saat kutanggalkan ia
Menangis tersedu-sedu
Mengadu telah dicampakkan
Mengarang dusta sana sini
Mengemis perhatian tengadahkan tangan

Bulir intannya berjatuhan di kulitku
Kupeluk ia dengan tulang-tulangku yang copot
Berjatuhan di lantai
Digerogoti malam
Dihancurkan angin
Diremukkan keadaan
Aku hancur di tangan sepi
Malam ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun