Sudah dapat gelar dapat beban pula
Uh, beruntungnya ia ....
Lenguhnya
Lihat saja, punggungnya yang bungkuk
Padahal ia fasih berlari
Entah tidak percaya diri
Atau demi akal budi
Bagaimana tak gelisah
Jari-jariku rontok sudah
Kirim sana kirim sini
Hati lebam-lebam surat cintaku tak kunjung dapat balasan
Aku gagal meminang si gadis impian
Mentalku dibanting
Empat tahunku dikhianati
Puluhan jutaku pergi
Padahal semua syarat-mu sudah ku turuti
Apa mahar IPK-ku tak cukup tinggi?
Ku ais ijazah sana-sini
Sama seperti seorang ibu mengais anaknya di pinggir-pinggir kota
Aku mengemis kerja
Mengemis uang pula
Ibu itu mengemis duduk di angkut yang sesak
"Nak, sudah besar seperti kakak itu," ucapnya kepada anaknya yang masih pulas
Dijawabnya dengan tangis
Atau si anak sedang protes
Bukan salah sarjana menganggur
Bukan menganggur karena sarjana
Sarjana pun menganggur
Pengangguran pun sarjana
Tidak sarjana pun menganggur
Sarjana dan pengangguran sama-sama cari kerja
Menjelajahi dunia fana
Merantau ke dunia maya
Asal pulang bawa badan
dan cuan
Untuk meminang impian