Jejak-jejak langkah yang dia tinggalkan,
Membuat kau tertahan,
Dalam jerat kenangan.
Lupakan! Begitu orang mengatakan,
Dia bukan lagi teman ... hanya mantan,
Seperti daun yang jatuh di pelataran,
Jangan pernah kau sesalkan.
Bahkan ujar setan,
Cinta hanyalah kentut yang tertahan,
Ditahan bikin kesakitan,
Dikeluarkan? Memalukan.
Ya ...! Memang sudah kelewatan,
Dia hidup dalam kebahagiaan,
Sedang kau dalam penyesalan,
Sungguhlah kasihan!
Hahaha ... Selamat menikmati kedukaan,
Hai orang-orang yang mengagungkan cinta bagai Tuhan,
Kau lena hingga lupa kenyataan,
bahwa cinta hanyalah jalan, bukan tujuan!
"Selamat malam," itu yang ingin aku katakan,
Lihatlah! Rembulan sendirian pun mampu memberikan harapan dalam kegelapan,
Seiring waktu yang terus berjalan,
Sambutlah masa depan yang masih perawan dengan senyuman.