Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Artikel Utama

Jenis "Argumentum ad Hominem" yang Boleh Dilakukan (Argumentum ex Concessis)

22 Maret 2015   15:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 530 19
Pada era Pilpres 2014 yang lalu, saya sudah menulis sebuah artikel berjudul: Argumentum ad Hominem, Tidak Boleh Menyerang Pribadi Sama Sekali? Dalam artikel tersebut, saya memperlihatkan bahwa dalam konteks legal argumentatation (argumentasi hukum) di pengadilan (law court), khususnya dalam rangka mengevaluasi reliabilitas testimoni, argumentum ad hominem boleh dilakukan.

Argumentum ex Concessis

Sebenarnya masih ada satu konteks lain di mana argumentum ad hominem sah untuk dilakukan. Sebelumnya, kita perlu membedakan terlebih dahulu dua macam argumentum ad hominem, yaitu:


  1. Abusive ad hominem yaitu serangan yang kasar terhadap pribadi lawan diskusi, ketimbang argumennya. Jelmaan intonatif dari sesat pikir ini umumnya adalah caci maki dan sejenisnya. Anda tidak menumbangkan argumen lawan diskusi dengan mencaci maki pribadi lawan diskusi Anda!
  2. Circumstantial ad hominem yaitu menyerang situasi personal tertentu dari lawan diskusi Anda guna menolak argumennya. Contohnya bisa sangat beragam. Misalnya Anda menolak argumentasi lawan politik Anda hanya karena ia berbeda ideologi kepartaian dengan Anda. Atau misalnya ada pendukung Jokowi yang menulis secara positif mengenai kebijakan tertentu Jokowi lalu Anda menolaknya dengan menyatakan, "Akh, itu karena Anda pendukung Jokowi." Anda benar bahwa ia pendukung Jokowi, tapi itu tidak relevan sama sekali dengan benar atau salahnya argumen lawan diskusi Anda.

  1. Douglas Walton, Ad Hominem Arguments (Studies in Rethoric and Communication; Tuscaloosa: The University of Alabama Press, 1998).
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun