Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Membantah Tim Independen; Ada Apa Dengan Jusuf Kalla?

30 Januari 2015   01:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07 520 14
Berapa waktu lalu, rekan Kompasianer Thomson Cyrus menulis sebuah artikel berisi kuriositas mengenai "diam"-nya Jusuf Kalla (JK) di tengah-tengah kekisruah saat ini. Tanpa bermaksud serius serta sambil berkelakar, saya mengomentari artikel itu demikian: "Jusuf Kalla lagi liat-liat peluang, bro".

Sedikit ingatan ke belakang. Pada era Pilpres dulu, saya pernah menulis sebuah artikel yang isinya seruan kepada JK untuk menarik kembali kata-katanya terhadap Jokowi yang ia lontarkan beberapa waktu sebelum ia dipasangkan mendampingi Jokowi sebagai Cawapres. Ia menyatakan bahwa Jokowi belum "siap" menjadi Presiden. Sebuah seruan yang tidak ditanggapi JK, saya kira!

Kembali ke stimulasi rekan Thomson di atas, saya pun sebenarnya menyimpan kuriositas yang sama terhadap JK selama beberapa saat terakhir ini. JK seakan "tenggelam" tanpa respons terhadap kemelut yang dihadapi Jokowi.

Sebagai Wapres, tentu bukan sesuatu yang muluk untuk berharap JK mengemukakan lontaran dukungannya terhadap Jokowi. Pun bukan harapan yang ketinggian untuk sekadar ingin mendapatkan kesan bahwa JK "setia di sisi" Jokowi. Di media yang terbaca publik tentunya!

Di sisi lain, seperti yang kita ketahui bersama, Tim Independen sendiri telah menegaskan bahwa pencalonan BG bukanlah inisiatif Jokowi. BG bisa dikatakan "titipan bermasalah" yang memang menimbulkan masalah besar hingga kini.

Tetapi, JK justru menegasi (menolak) penegasan tersebut. Kecurigaan saya terstimulasi ketika membaca komentar resistensif JK di Kompas.com kemarin (28/1/2015). Sebelum menjelaskan mengapa begitu, baiknya saya kutip dulu komentar JK:

Saya kira tentu semua penggantian penting itu diusulkan, ditandatangani, dan direkomendasikan oleh Pak Presiden. Tidak ada orang lain yang bisa putuskan selain Pak Presiden.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun