Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Perempuan, Kau Makhluk Istimewa

8 Maret 2012   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22 222 2
Pagi-pagi buka twitter, ada yang ngucapin happy woman’s day. Pas buka fb, ketemu lagi yang ngucapin selamat hari perempuan. Baru tahu aku kalau hari hari perempuan sedunia. Kuper banget yak?

Mumpung hari perempuan, mau nulis dikit tentang perempuan ah. Dikiiit aja, klo kepanjangan ntar yang baca jadi capek. Buat para lelaki, anda juga boleh baca tulisan ini kok. Jadi jangan buru-buru kabur lihat judulnya.

Perempuan. Seharusnya setiap perempuan bangga dan merasa terhormat menyandang anugerah menjadi perempuan. Ada hari ibu dan tak ada hari bapak. Kini aku tahu ada hari perempuan, tapi tak ada hari lelaki. Perempuan memang istimewa. Karena itulah, nabi pun pernah bersabda jika baik perempuan di suatu bangsa maka baiklah bangsa itu. Sebaliknya jika buruk perempuan di suatu bangsa maka buruklah bangsa itu. Baik dan buruk disini bukan dalam artian fisik lho. Tapi dalam perilaku.

Wanita itu tiang negara. Dari sebuah keluarga, seorang wanita mendidik anak-anak dengan baik. Anak-anak tumbuh dalam limpahan kasih sayang, diajari bersikap sopan, diajari berbagai ketrampilan hidup. Anak tumbuh dewasa dengan membawa kenangan baik terhadap keluarga, mereka tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter kuat. Sebaliknya, jika sang ibu tak bisa mendidik anak dengan baik, maka anak-anak tumbuh menjadi generasi frustasi.

Dalam sebuah keluarga, seorang wanita mendampingi suaminya. Memberikan saran yang baik, menguatkan kala suami sedang terpuruk, tak menuntut hal-hal diluar kemampuan sang suami. Suami betah di rumah, suami bekerja dengan tenang di luar rumah. Sebaliknya, seorang perempuan juga dapat menjerumuskan suaminya ke dalam hal yang tidak baik. Mempengaruhi untuk menggelapkan dana perusahaan, misalnya. Demi memenuhi keingingan perempuan terhadap hal-hal diluar kemampuan finansial sang suami.

***

Di hari perempuan sedunia, sayangnya mungkin seperti aku juga, banyak perempuan yang tak tahu bahwa ini hari mereka. Bahwa ini hari kita. Bahwa ini hari perempuan.

Emang kalau tahu ini hari perempuan, mau ngapain?

Eh, mau ngapain? Nggak ngapa-ngapain juga hehehehe….

Tapi yah, paling nggak aku bisa buat tulisan tentang perempuan gitu lho. Sedikit refleksi terhadap nasib perempuan yang masih sering dipinggirkan. Tentang perempuan yang sekedar jadi obyek seks. Sekedar pelampiasan nafsu sesaat para lelaki.

Tentang perempuan pekerja keras yang berjuang menghidupi keluarganya, sementara suaminya entah berada dimana dan sedang apa. Tentang perempuan tangguh yang turut memeras keringat demi menjalankan ekonomi keluarganya. Tentang perempuan-perempuan perkasa yang bangun dini hari dan baru memejamkan mata kembali kala malam telah larut.

Tentang perempuan yang dimuliakan para lelaki. Tentang perempuan yang direndahkan kaum lelaki. Tentang perempuan yang sangat di hormati. Juga tentang perempuan yang dihinakan, dicaci maki.

Ada banyak kisah tentang perempuan. Kisah menyenangkan. Dunia menjadi berwarna karena ada perempuan. Banyak pula kisah yang membuat hati miris, membuat mata menangis, membuat tangan mengelus dada.

Ah, perempuan. Memang obyek yang tak pernah habis untuk dikupas. Tak pernah habis untuk dibicarakan. Banggalah anda sebagai seorang perempuan.

Jika anda lelaki, banggalah pada perempuan yang telah melahirkan anda. Banggalah terhadap perempuan yang mendampingi hidup anda. Banggalah pada anak-anak perempuan anda. Banggalah pada setiap perempuan yang telah mewarnai hidup anda

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun