1. Guru sebagai fasilitator pembelajaran
- Pendekatan Siswa-Terpusat: Mengalihkan peran guru dari pemberi informasi utama menjadi fasilitator yang mendukung eksplorasi dan diskusi siswa
- Mendorong Pertanyaan dan Diskusi: Mengajukan pertanyaan terbuka dan mendorong diskusi di kelas merangsang pemikiran kritis dan partisipasi aktif
2. Variasi metode pembelajaran
- Pembelajaran Kooperatif: Menggunakan kegiatan kelompok untuk mendorong kolaborasi dan keterlibatan peserta didik dalam malkukan diskusi kelompok
- Demonstrasi dan Praktek: Kombinasi antara demonstrasi konsep dan praktek langsung membantu siswa memahami dan mengaplikasikan materi pelajaran
3. Teknologi sebagai alat pendukung
- Integrasi Teknologi dalam Pengajaran: Memanfaatkan perangkat lunak pembelajaran, aplikasi, atau platform daring untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik
- Penggunaan Proyekor dan Media Interaktif: Menyajikan materi secara visual dan interaktif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleg guru
4. Pembeda pembelajaran
- Adaptasi terhadap gaya belajar: Mengidentifikasi gaya belajar peserta didik dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
- Penyedian materi bervariasi: menyajikan materi berbagai format untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kecerdasan dan preferensi berbeda.
5. Pemberian umpan balik berkelanjutanÂ
- Evaluasi formatif : memberikan umpan balik sepanjang proses pembelajaran, memberikan peserta didik kesempatan untuk memahami dan meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi.
- Konsultasi individu : menyediakan waktu berbicara secara pribadi pada peserta didik apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi tertentu.
6. Pendidikan inklusif
- Mendukung kebutuhan khusus: menyesuaikan pendekatan pembelajaran untuk mendukung peserta didik dengan kebutuhan khusus.Â
- Membangun Lingkungan yang Ramah Semua Siswa:menciptakan budaya kelas yang menghormati keberagaman dan perbedaan.