Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Akulah Pecundang

11 Januari 2020   19:05 Diperbarui: 12 Januari 2020   03:22 100 2
Aku tumbang teraniaya kehidupan
Tertusuk ujung-ujung panah beracun
Yang menyebar dengan cepat,
Mengalir pada setiap pembuluh darah
Aku terkapar, tubuhku mati rasa
Tumbang sebab tak punya penawar

Aku bingun
Bingun pada diri sendiri
Bahwa aku terlalu mudah larut, patah dalam setiap masalah.
Aku melayang, terbang pada bayangan-bayanyan hidup
Mencari lubuk-lubuk jati diri
Bahwa sebenarnya siapa aku ini
Hanya sebilah tombak patah
Sebab ujung tekadku tumpul
Hanya sebuah perisai lemah
Sebab tumbang oleh satu panah

Aku hanyut dalam ruang batin
Mencari opsi-opsi jati diri
Walau dengan pilihan yang sama
Bahwa aku hanya seorang pecundang


Utakata 5 Januari 2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun