1. "Keterbatasan Pengetahuan dan Keterampilan": Anak mungkin tidak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan di sekolah, seperti membaca, menulis, matematika, dan ilmu pengetahuan lainnya.
2. "Keterlambatan Perkembangan Sosial": Sekolah memberikan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan  sebaya dan belajar keterampilan sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi. Tanpa sekolah, anak mungkin tidak mengalami perkembangan sosial yang optimal.
3. "Keterbatasan Akses pada Kesempatan Karir": Pendidikan formal memberikan dasar untuk masa depan yang sukses, termasuk akses pada pekerjaan dan kesempatan karir yang lebih baik di kemudian hari.
4. "Risiko Keterlibatan dalam Kenakalan Remaja": Anak yang tidak bersekolah atau mengalami pendidikan yang tidak teratur berisiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku kenakalan remaja, seperti penggunaan narkoba, kekerasan, atau kejahatan.
5. "Dampak Psikologis dan Emosional": Anak mungkin mengalami rasa rendah diri atau kebingungan karena tidak dapat mengikuti teman sebayanya atau merasa tertinggal dalam hal pendidikan.
6. "Keterbatasan Pengetahuan Kesehatan dan Kebersihan": Sekolah juga mengajarkan tentang kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Anak yang tidak bersekolah mungkin tidak mendapatkan informasi penting ini dengan baik.
7. "Potensi Pengangguran dan Kemiskinan": Tanpa pendidikan yang memadai, anak mungkin kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan, yang berpotensi meningkatkan risiko kemiskinan.
Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan akses yang layak terhadap pendidikan formal yang sesuai dengan usia mereka, untuk mendukung perkembangan dan masa depan mereka secara optimal.
