Dua bulan sudah saya dan keluarga menetap di Jakarta, pasca perantauan kami selama 3 tahun ke negeri sakura, Jepang. Sebagai warga baru Jakarta, kami masih dalam proses adaptasi di berbagai hal, terlebih bagi isteri dan anak saya yang baru kali ini menjalani hidup di ibukotanya Indonesia. Setelah sebelumnya terbiasa dengan kehidupan di Jepang yang terkenal dengan budaya displin dan teraturnya, kami sekeluarga harus menyiapkan mental untuk menghadapi pola hidup keseharian masyarakat Jakarta. Bagi orang dewasa seperti saya dan isteri, bukanlah sesuatu yang mengejutkan saat melihat perbedaan budaya antara masyarakat di Jepang dan di Jakarta, karena kami sudah mengetahui dan memahaminya. Namun culture shock ini akan berbeda bagi anak-anak kami yang masih kecil, dimana sebahagian besar usianya dihabiskan di Jepang.