Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Pulang (Cerpen Fiksi)

30 September 2016   00:21 Diperbarui: 30 September 2016   05:35 110 0
Kelakar tawa menggema di ruangan yang tak lebih dari 4 x 4 meter persegi itu. Salah seorang berseru, “Lekaslah pulang, Kinai,” tegas dan disusul pecah tawa pria-pria dewasa lainnya. Terus begitu hingga lelah memeluk jiwa mereka. Memaksa mereka untuk beristirahat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun