Udara dingin pagi hari menyelimuti tubuhku. Aku menarik selimut, namun alarm yang sebenarnya tak ingin kunyalakan berdering memenuhi kepalaku. Aku mendorong selimut dan bantal yang menumpuk tubuhku dalam balutan piama. Tanganku baru saja ingin membanting alarm itu ke lantai guna menghentikan suaranya, namun aku baru saja ingat bahwa alarm itu adalah handphoneku sendiri. Lantas, karena sudah melek, aku terpaksa untuk mendorong tubuhku sendiri untuk bersiap siap mandi dan berangkat ke sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL