Memasuki tahun akademik baru menjadi tahun yang berat bagi Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) terutama di lingkungan Kementrian Agama Republik Indonesia. Mengapa berat? Karena PTIS harus berjuang 'mati-matian' mencari calon mahasiswa baru. Berbagai strategi, pendekatan, metode, teknik, dan taktik promosi dilakukan agar calon mahasiswa baru terjaring sebanyak-banyaknya. Kalau tidak maka nasib PTIS akan terancam, terancam kekurang mahasiswa atau bahkan tidak ada peminat sehingga bisa jadi ''gulung tikar'', sebuah kondisi yang mengkhawatirkan.
KEMBALI KE ARTIKEL