Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Persetubuhan

3 November 2010   15:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:52 69 0
rangkaian kata-kata yang melompat-lompat
dari otakmu yang bermelody jazzy
menjelma kalimat-kalimat yang meledak-ledak
laksana tungku sepanas seratus derajat celcius
melumat bakar birahi
menegangkan seluruh urat syaraf

"hidup itu indah sayang
seindah lekuk liku tubuhmu
mari kita terbang melayang
mainkan segala serenada jingga dan ungu,"
bisikmu sepenuh nafsu

dan
aku
pun
membiru!

"intelektualitasmu tak berbekas
seperti kala Manjali dicumbu habis Bahula
bahkan Calwanarang ibundanya sendiri pun ia tumbalkan!"
erangmu persis di telingaku
"Siapa butuh nampak intelek kala bercinta?"
balasku berteriak
tepat kala hembus hangat nafasmu
menyengal di wajahku

dan
kita
berdua
pun
semakin
memburu

tak butuh kata bermelody jazzy
tak butuh intelektualitas bersabut cahaya
bahkan kau tanggalkan relijiusitasmu entah dimana
menyatu denganku dalam agnotisme
tanpa dikotomi dosa pahala
apalagi neraka surga

atas nama cinta
entah semu
entah tulus
tubuh kita menyatu!

---------- ---------- ----------

PT56 21.09 210910

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun