Tahun ini sudah 20 tahun lakon Mahkamah Konstitusi berada di tengah-tengah masyakat Indonesia. Termin "Judicial Review" tidak hanya terdengar keren, tapi juga sarat dengan tanggung jawab yang besar. Jika Indonesia adalah negara dimana setiap warga negaranya dilindungi oleh hukum, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah wasit pemegang tampuk keadilan tertinggi agar hukum dapat berperan seadil-adilnya. Kalau ndak bener, ya dicabut. Finish, ndak ada kompromi. Bukan perkerjaan mudah memang. Hal ini yang mendorong MKRI selalu membuat inovasi dalam rangka perbaikan. Sebut saja beberapa seperti layanan "text to speech" yang sangat positif bagi para penyandang disabilitas, aplikasi "Room Chat" yang dapat digunakan masyarakat untuk berkonsultasi terkait suatu perkara, CSIRT-MK untuk mencegah serangan siber, dan hal lain yang secara konsisten dikembangkan setiap tahunnya. Dari sisi kinerja, pencapaian tidak kaleng-kaleng, tercatat 3.506 putusan sudah inkrah sampai 2023. Jumlah ini akan terus bertambah. Tantangan MKRI yang di depan mata adalah Pemilu Serentak 2024. Bayangkan saja, pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD, dan juga Pilkada tumplek blek di tahun yang sama.
KEMBALI KE ARTIKEL