AKI Indonesia masih tinggi pada 2019, yakni 305 per 100.000 kelahiran hidup, menurut Meiwita Budhiharsana, Ketua Komite Ilmiah Konferensi Internasional Indonesia tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (ICIFPRH). Padahal, target AKI Indonesia tahun 2015 adalah 102.100.000 per kelahiran hidup. Hal itu disampaikan Direktur Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dalam KTT Nairobi pada ICPD ke-25 (Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan ke-25) pada 12-14 November 2019. MMR tinggi itu salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memenuhi salah satu komitmen prioritas nasional untuk mengakhiri kematian ibu selama kehamilan dan persalinan.
KEMBALI KE ARTIKEL