Ketimpangan antarwilayah merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam pembangunan berkelanjutan. Ketimpangan ini terjadi disebabkan adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Wilayah yang lebih dekat dengan pusat pemerintahan dan ekonomi cenderung mendapatkan alokasi sumber daya yang lebih besar, termasuk infrastruktur, layanan publik, dan investasi. Sebaliknya, daerah tertinggal sering kali diabaikan karena lokasinya yang sulit dijangkau, populasi yang kecil, atau minimnya potensi ekonomi yang terlihat secara langsung. Akibatnya, masyarakat di wilayah tersebut menghadapi berbagai kendala, seperti akses yang terbatas terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan teknologi.
KEMBALI KE ARTIKEL