Daun kelor, atau Moringa oleifera, adalah tanaman yang dikenal karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan protein yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan daun kelor sebagai bagian dari diet sehari-hari merupakan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan gizi yang berkontribusi pada stunting.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Desa Sigam bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya asupan gizi dan mempromosikan pemanfaatan daun kelor sebagai solusi praktis dan bergizi. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka.
Dalam Rangka Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Najla Khairunnisa Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menginisiasi program kerja dengan judul "Pembagian Brosur Edukasi Stunting serta Membagikan Puding Daun Kelor sebagai Makanan Tambahan sebagai Upaya Pencegahan Stunting." Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus di Posyandu Lumba-Lumba, Desa Sigam. Kegiatan ini melibatkan pembagian brosur edukasi kepada ibu rumah tangga dan ibu hamil untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya asupan gizi, serta pembagian Puding Daun Kelor sebagai makanan tambahan bergizi yang praktis untuk membantu mencegah stunting.