Keberadaan masjid dan mushola sebagai tempat ibadah dalam sebuah komunitas merupakan pusat spiritual dan sosial yang vital bagi kehidupan umat beragama. Mereka tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan agama bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam konteks Desa Kemulan, masjid dan mushola menjadi landasan spiritual yang mengikat dan mempersatukan warga. Namun, seperti banyak tempat ibadah lainnya, masjid dan mushola sering mengalami tantangan dalam pemeliharaan dan perawatan. Dalam tulisan ini, akan dibahas bagaimana Mahasiswa Kelompok Kuliah Mahasiswa (KKM) Kelompok 150 mampu membantu masyarakat Desa Kemulan dalam merawat masjid dan mushola mereka, serta implikasi positifnya terhadap komunitas dan pembelajaran mahasiswa.
KEMBALI KE ARTIKEL