Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menulis adalah Meniru

26 Mei 2017   22:01 Diperbarui: 26 Mei 2017   22:15 525 8
Belum lama ini saya terinspirasi untuk belajar menulis, setelah dua bulan ke belakang sempat dibikin cemburu oleh dua muridku (Ima Matunnisa dan Muh. Bassam) disekolah Madrasah Aliyah Bungursari yang tega-teganya mendahului membukukan karya novelnya. Bagaimana saya bisa menahan dan menyembunyikan rasa jealous itu, sementara saya harus menginisiasi acara Launching dan mendampingi sebagai promotor mereka. Pukulan kedua adalah saat saya harus mengundang salah satu murid saya juga yang kini telah menjadi alumni, untuk menjadi salah satu pembicara di acara launching itu. Beliau dihadirkan karena kapasitasnya sebagai mediator suksesnya karya mereka. Namanya Rosi, beliau memang sekarang sudah terbilang sukses menjadi penulis aktif bahkan telah memiliki personal publisher sendiri. Benar benar gerah hati ini hingga harus dikalahkan oleh muridku sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun