Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Panggung Dewan

31 Maret 2015   17:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 14 1
Begitu banyak peran peran yang dimainkan

hingga sutradara pun salah arahan

pemainnya terlalu pintar berperan

bahkan sebelum naskah mereka sudah main


Panggung pun berdesak desakan

saling memerankan perannya

tanpa naskah tertulis mereka membacanya

padahal skenarionya belumlah selesai

Panggung pun bergoncang keras

sutradara pun lelah

tak mampu kendalikan peran

yang memang bermain tanpa naskah

Penonton bingung

mencemooh setiap peran

mereka mulai melempar sandal

dengan harap panggung dewan bubar

Ternyata permainan terus berjalan

sutradara utamanya tersandra

tak ditemukan entah dimana

hingga para pemain semena mena

panggung dewan memalukan

ada peperangan antar pemain

mereka mulai saling menjatuhkan

untuk mendapat pemeran utama

Panggung dewan semakin goyang

bahkan mulai miring

tak sadatr hampir roboh

penonton pun seolah ikut bodoh

Saling berdesakan

saling menginjak

mereka keluar dari perannya

lalu bersembunyi di balik penontonnya

Sutradara tersandra

tak mampu bicara

entah bagaimana nasibnya

setelah panggungnya berantakan

Tinggal penonton terbengong bengong

melihat kepanikan

lihat mereka sudah saling menusuk

khianat ada di sana

Siapa bersekutu

ia akan bersekongkol

menuju suatu keinginan

mentup aib yang telah ada.

Hongkong.310315

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun