Pendekatan teori nilai yang diharapkan mengungkapkan bagaimana manusia, dalam upaya mencari keseimbangan antara risiko dan manfaat, pada dasarnya sedang mencoba menjinakkan ketidakpastian dengan kalkulasi rasional. Implikasi langsungnya adalah bahwa perusahaan dapat membangun keputusan investasi yang lebih terukur, menghindari jebakan emosional yang sering kali menjadi bagian dari perilaku manusia. Namun, ini juga membawa pertanyaan filosofis: sejauh mana kalkulasi rasional dapat menjadi alat yang cukup untuk memahami realitas kompleks yang mencakup dinamika sosial, politik, dan psikologis?
KEMBALI KE ARTIKEL