Bahasa Indonesia, sebagai bahasa pemersatu, memiliki peran krusial dalam dunia pendidikan. Salah satu aspek esensial dari bahasa adalah ejaan. Ejaan Bahasa Indonesia telah mengalami evolusi signifikan dari masa ke masa, dimulai dari Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Soewandi, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), hingga Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Perubahan ini mencerminkan perkembangan bahasa yang turut memengaruhi kurikulum di tingkat pendidikan dasar. Ejaan menjadi keterampilan dasar yang perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar karena berperan penting dalam kegiatan membaca dan menulis. Dengan penguasaan ejaan yang baik, siswa dapat menulis kata dan kalimat dengan benar sehingga tulisan mereka lebih mudah dipahami. Sebagai contoh, penggunaan huruf kapital yang tepat dalam penulisan nama orang atau tempat menjadikan tulisan lebih rapi dan sesuai aturan. Selain itu, mempelajari ejaan membantu anak-anak untuk lebih teliti terhadap detail kecil, seperti penggunaan tanda baca, yang berperan dalam penyusunan kalimat yang baik serta meminimalkan kesalahan (Rahmaningsih, 2016).
KEMBALI KE ARTIKEL