Kasus penembakan Gamma, seorang siswa SMKN 4 Semarang, oleh Aipda Robig Zaenudin, membuka kembali luka lama yang sering kali menjadi perbincangan masyarakat: penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat penegak hukum. Tragedi ini bukan hanya tentang hilangnya nyawa seorang remaja berprestasi, tetapi juga menggambarkan berbagai persoalan sosial, kelemahan institusi, dan perlunya reformasi mendalam di tubuh Polri. Jika dianalisis dari perspektif ilmu sosial, kasus ini memberikan wawasan tentang relasi kuasa, norma sosial, dan bagaimana masyarakat merespons ketidakadilan.
KEMBALI KE ARTIKEL