Naila Aurellia
Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Â
Â
ABSTRACT
Power is something that many politicians dream of in order to live rich, prosperous and famous lives. With power, people act arbitrarily and use various means or threats to make others comply with their wishes. Political power and authority is a hot topic that is discussed in various circles of society. The power of political authority is often abused by political parties. This has led to the assumption that the purpose of people entering politics is to gain power only for individual interests. This individual power has a bad impact on society because politicians are crazy about their position. So for the sake of the people, regulations are needed, so that the people are prosperous and the rulers do not act arbitrarily.
Â
ABSTRAK
Kekuasaan adalah sesuatu yang diimpikan banyak politisi agar dapat hidup kaya, sejahtera, dan terkenal. Dengan kekuasaan, masyarakat bertindak sewenang-wenang dan menggunakan berbagai cara atau ancaman untuk membuat pihak lain menuruti keinginannya. Kekuasaan dan otoritas politik menjadi topik hangat yang diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat. Kekuasaan otoritas politik seringkali disalahgunakan oleh partai politik. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa tujuan orang-orang terjun ke dunia politik adalah untuk meraih kekuasaan hanya untuk kepentingan individu. Kekuasaan individu ini memberikan dampak buruk bagi masyarakat karena para politisi yang tergila-gila dengan posisinya. Maka demi kepentingan rakyat diperlukan adanya peraturan, agar rakyat sejahtera dan penguasa tidak bertindak sewenang-wenang.
Â
Â
Â
LATAR BELAKANG
Secara umum, masyarakat pasti merasa terdorong atau diarahkan pada tujuannya mengorganisir suatu kelompok dalam masyarakat. Peraturan yang dimaksud adalah pemimpin yang mempunyai kekuasaan pada kelompok tertentu. Pemimpin merupakan tokoh penting dalam masyarakat. Pemimpin berada pada kelompok yang berbeda-beda, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Pemimpin yang mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk memerintah dan membimbing anggotanya dipilih sebagai teladan.
Kekuasaan dan wewenang sering kali terwujud dalam masyarakat dengan cara yang sederhana, kompleks, atau rumit. Kekuasaan dan wewenang biasanya berfokus pada bidang politik, seperti pemilihan presiden, parlemen, dan daerah. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar menuruti keinginan orang yang berkuasa. Kekuasaan dapat diperoleh melalui paksaan atau kesepakatan dengan berbagai cara. Sedangkan, wewenang adalah orang yang mempunyai hak resmi untuk memerintahkan orang lain untuk bertindak dan memaksa mereka untuk melakukannya.
Dalam jangka waktu lama, Para ahli berasumsi bahwa masyarakat adalah suatu sistem yang memelihara interaksi sosial timbal balik. Dahulu, kekuasaan digunakan untuk mencegah perpecahan dan menjaga ketertiban untuk mencapai stabilitas sosial. Namun kini kekuasaan menjadi perbincangan media karena sering disalahgunakan dan menimbulkan kontroversi. Sebab, ada anggapan di masyarakat bahwa mereka yang terjun ke dunia politik berusaha meraih kekuasaan dan wewenang hanya untuk kepentingan pribadinya. Oleh karena itu partai-partai politik berlomba-lomba untuk saling bertarung dan melakukan apapun demi mencapai kekuasaan dan otoritas politik yang diinginkan.