Oleh: Nahwan Pasangio
Fajar menunggu matahari
waktu sebagian anak masih lelap dalam mimpi indah,
keringat telah membawahi dahinya.
Langkah perjuangan
terus dilangkahkan
untuk asa dalam genggaman.
Dalam larut malam
Ia masih setia
pada lembar Gospen
tempat Ia berbagi cerita.
Entah takdir apa
yang digariskan
pada setiap rahasia,
Do'a, harapan
bekalnya jalani kehidupan.
***
Samarinda, 13 September 2024