Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Elegi di Balik Punggung Jalanan

22 September 2012   05:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 128 0

Mendung telah menghilang. Langit menyisakan celah-celah untuk bias radiasi hangatnya mentari. Angin dingin menemani dedaunan basah. Udara membawa bau harum tanah sisa gerimis yang mengguyur kota Malang. Jalanan mulai ramai. Terlihat aktifitas lalu lintas dalam liarnya jalanan. Angkutan kota bertanda AL, GL, LG, AG dan semacamnya seolah berlomba di atas panggung aspal. Saling menyalip demi mengangkut satu-dua orang penumpang. Tak kalah berbagai jenis kendaraan pribadi, ada yang melenggang tenang bahkan berkebut-kebutan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun