Agar tidak terkejut dan lebih siap menghadapi kenaikan ini, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sejak dini. Berikut adalah tujuh hal yang harus disiapkan oleh orang tua untuk menghadapi tingginya biaya pendidikan di masa mendatang.
1. Menyusun Rencana Keuangan Sejak Dini
Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi kenaikan biaya pendidikan adalah dengan menyusun rencana keuangan sejak dini. Orang tua perlu merencanakan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan anak, mulai dari biaya masuk sekolah hingga perguruan tinggi.
Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak yang perlu ditabung, orang tua dapat mempersiapkan anggaran yang lebih teratur dan terukur.
Mulailah dengan membuat perkiraan biaya pendidikan di masa depan. Ada banyak kalkulator pendidikan online yang dapat membantu Anda menghitung jumlah dana yang perlu disisihkan setiap bulan.
2. Investasi dalam Instrumen Keuangan yang Tepat
Â
Menabung saja mungkin tidak cukup untuk mengejar inflasi biaya pendidikan yang bisa mencapai 10-15% per tahun. Oleh karena itu, orang tua perlu mempertimbangkan untuk berinvestasi.
Instrumen investasi seperti reksa dana, saham, atau obligasi bisa menjadi pilihan untuk mempersiapkan dana pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Pilihan investasi harus disesuaikan dengan jangka waktu yang tersedia. Jika waktu yang tersedia masih cukup panjang (lebih dari 10 tahun), investasi di saham bisa dipertimbangkan karena potensi imbal hasilnya yang lebih besar.
Namun, jika waktu semakin pendek, instrumen yang lebih aman seperti obligasi atau reksa dana pasar uang lebih disarankan.
3. Pertimbangkan Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah salah satu cara lain untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak. Produk ini menawarkan manfaat asuransi sekaligus dana yang bisa digunakan untuk biaya sekolah anak. Beberapa asuransi pendidikan juga memiliki komponen investasi, yang dapat memberikan imbal hasil tambahan.
Namun, orang tua harus cermat dalam memilih asuransi pendidikan. Pastikan untuk memahami dengan baik produk yang dipilih, termasuk risiko dan potensi imbal hasilnya.
4. Cari Beasiswa dan Bantuan Pendidikan
Selain menabung dan berinvestasi, orang tua juga bisa mempertimbangkan beasiswa atau program bantuan pendidikan. Ada banyak institusi, baik dari pemerintah maupun swasta, yang menyediakan beasiswa untuk anak-anak berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu.
Penting untuk mulai mencari informasi tentang beasiswa sejak dini dan memastikan bahwa anak siap untuk memenuhi syarat-syarat yang diperlukan, seperti prestasi akademik, non-akademik, hingga kemampuan bahasa asing.
 5. Memilih Sekolah dengan Biaya yang Terjangkau
Meski orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak, penting untuk tetap realistis dalam memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial keluarga.
Sekolah yang mahal tidak selalu menjamin kualitas pendidikan yang lebih baik. Cari sekolah dengan reputasi baik namun biaya yang masih dalam jangkauan.
Selain itu, pertimbangkan juga apakah sekolah tersebut menawarkan program beasiswa atau potongan biaya sekolah untuk siswa berprestasi.
6. Membuka Tabungan Pendidikan Khusus
Salah satu langkah konkret yang bisa diambil orang tua adalah membuka rekening tabungan pendidikan khusus. Rekening ini dirancang untuk membantu orang tua menabung secara rutin untuk biaya pendidikan anak.
Biasanya, tabungan ini memberikan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa dan memiliki jangka waktu simpanan tertentu.
Beberapa bank di Indonesia juga menawarkan tabungan pendidikan dengan fasilitas auto-debit, sehingga orang tua bisa menabung secara konsisten tanpa harus khawatir lupa.
7. Membiasakan Hidup Hemat dan Frugal Living
Â
Menyiapkan dana pendidikan anak juga bisa dilakukan dengan mempraktikkan gaya hidup hemat. Orang tua bisa mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan lebih fokus pada hal-hal yang esensial.
Frugal living, atau hidup sederhana, dapat menjadi cara efektif untuk mengelola pengeluaran dan menabung lebih banyak untuk masa depan anak.
Misalnya, mengurangi biaya hiburan atau belanja barang-barang mewah bisa dialihkan untuk menambah tabungan pendidikan. Kedisiplinan dalam mengelola keuangan keluarga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan biaya pendidikan yang terus meningkat.
Kenaikan biaya pendidikan adalah realitas yang harus dihadapi oleh setiap orang tua. Namun, dengan perencanaan yang matang, berinvestasi, dan disiplin dalam mengelola keuangan, tantangan ini bisa diatasi.
Menyiapkan rencana keuangan sejak dini, memanfaatkan asuransi pendidikan, serta mencari peluang beasiswa adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik tanpa mengorbankan kestabilan keuangan keluarga.