Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Mengenal Kanker Payudara, Penyebab dan Pencegahannya

10 September 2024   05:22 Diperbarui: 10 September 2024   08:00 66 1

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita, meskipun juga dapat menyerang pria dalam kasus yang lebih jarang. Saat ini tren penyakit payudara meningkat tiap tahunnya 

Di seluruh dunia, kanker payudara menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini, faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculannya, serta tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko dan mendeteksi penyakit ini lebih awal.


Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara berkembang ketika sel-sel di dalam jaringan payudara mulai tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel ini biasanya membentuk tumor yang dapat dirasakan sebagai benjolan di payudara, atau terdeteksi melalui pemeriksaan medis seperti mamografi.

Tumor ini bisa bersifat ganas (kanker) atau jinak (bukan kanker). Kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening di ketiak atau bahkan organ-organ yang lebih jauh, melalui aliran darah atau sistem limfatik.

Penyebab Kanker Payudara

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya dipahami. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang diketahui dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan kanker payudara. Beberapa di antaranya adalah:

1. Faktor Genetik:
 
Sekitar 5-10% kasus kanker payudara disebabkan oleh faktor genetik yang diwariskan. Mutasi gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker payudara.

Wanita dengan mutasi ini berisiko lebih tinggi mengalami kanker payudara pada usia muda dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kanker payudara bilateral (pada kedua payudara).
   
2. Usia:

Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas 50 tahun.

3. Riwayat Keluarga:
 
Jika seorang anggota keluarga dekat (seperti ibu, saudara perempuan, atau anak) pernah terkena kanker payudara, risiko seseorang juga meningkat.

4. Gaya Hidup:
 
Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, diet tinggi lemak dan makanan olahan turut mempengaruhi.

5. Paparan Hormon:

Wanita yang mengalami menstruasi pada usia dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlambat (setelah usia 55 tahun) memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara. Penggunaan terapi penggantian hormon (HRT) setelah menopause juga dapat meningkatkan risiko.

Gejala Kanker Payudara

Beberapa gejala kanker payudara yang paling umum adalah:

- Benjolan di payudara atau ketiak.
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
- Keluarnya cairan dari puting yang tidak biasa, terutama jika berwarna darah.
- Kulit di area payudara yang menjadi merah, berkerut, atau tampak seperti kulit jeruk.
- Nyeri pada payudara atau puting yang tidak hilang.

Gejala-gejala ini tidak selalu berarti seseorang menderita kanker payudara, namun jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pencegahan Kanker Payudara

Walaupun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara, beberapa tindakan dapat membantu mengurangi risikonya:

1. Pemeriksaan Rutin:

Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya perubahan pada payudara lebih awal. Wanita yang berisiko tinggi, atau berusia di atas 40 tahun, disarankan untuk melakukan mamografi secara teratur, sesuai anjuran dokter.

2. Menjaga Berat Badan Sehat:

Obesitas, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur bisa mengurangi risiko ini.

3. Aktivitas Fisik:

Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, selain memberikan manfaat kesehatan secara umum.

4. Membatasi Alkohol dan Tidak Merokok:

Mengurangi konsumsi alkohol dan menghindari merokok dapat menurunkan risiko kanker payudara. Alkohol diketahui dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

5. Pengendalian Hormon:
 
Menghindari penggunaan terapi penggantian hormon jangka panjang dan mengendalikan penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat membantu mengurangi risiko.

6. Menyusui:
 
Menyusui anak selama beberapa bulan dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker payudara.

 Deteksi Dini

Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker payudara. Teknik-teknik skrining seperti mamografi, USG payudara, atau biopsi dapat mendeteksi kanker sebelum gejala muncul.

Semakin awal kanker didiagnosis, semakin besar peluang untuk mendapatkan pengobatan yang efektif.

Kanker payudara adalah penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak dideteksi dan ditangani lebih awal. Faktor genetik, usia, dan gaya hidup berperan dalam meningkatkan risiko terkena kanker ini.

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara, tindakan seperti menjaga gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan mengendalikan faktor risiko dapat membantu mengurangi peluang terkena penyakit ini.

Deteksi dini, melalui pemeriksaan payudara rutin dan skrining, adalah langkah penting dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan dan menyelamatkan nyawa.

Rujukan:

1. American Cancer Society. (2023). "Breast Cancer Facts & Figures 2021-2022."

2. World Health Organization. (2021). "Breast Cancer: Prevention and Control."
 
3. National Cancer Institute. (2021). "Breast Cancer Prevention (PDQ)--Health Professional Version."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun