Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop Pilihan

Inilah Faktor Penyebab Maraknya Korupsi dan Pencegahannya

9 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:48 246 16

Hari Anti korupsi yang biasa diperingati setiap tanggal 9 Desember tiap tahunnya, merupakan bentuk upaya penyadaran publik bahwa korupsi adalah sebuah kejahatan yang luar biasa yang harus dihadapi dengan cara cara mumpuni dan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk berupaya mencegahnya

Yang menjadi kendala sampai saat ini budaya kejahatan korupsi masih marak terjadi. Kita lihat di media kasus korupsi tak pernah berhenti dan ironisnya pelakunya  adalah banyak para pejabat publik dan pegawai  pemerintah yang menempati posisi strategis

Terkadang kita sering bertanya mengapa mereka masih melakukan korupsi, padahal gaji dan tunjangan yang diperoleh nya tiap bulan dari pemerintah tentunya cukup besar. Kebutuhan mereka sudah terpenuhi bahkan melimpah, tapi kenapa masih saja ingin memperoleh kepuasan dengan mencari celah untuk mengrogoti uang haram tersebut

Sebenarnya apa sih alasan seseorang menjadi pelaku Korupsi. Dilansir dari laman Pusat Edukasi Antikorupsi alasan seseorang menjadi koruptor bisa berbagai macam, namun singkatnya penyebabnya bisa menggunakan istilah teori GONE

Teori GONE sendiri menurut penulisnya Jack Bologna adalah sebuah singkatan yang terdiri dari Greedy (Keserakahan), Opportunity (Kesempatan), Need (Kebutuhan), dan Exposure (Pengungkapan)

Menurut teori GONE, seseorang melakukan korupsi pada dasarnya dipengaruhi oleh sikap serakah yang ada pada dirinya sehingga tidak merasa puas seberapa pun yang diterimanya dan tidak pernah merasa cukup.

Faktor lainnya yaitu adanya kesempatan sehingga hal tersebut menjadi pemicu terjadinya korupsi. Ditambah dan diperparah lagi dengan tidak adanya atau lemahnya penindakan akan kasus tersebut sehingga akibatnya tidak menimbulkan efek jera bagi para koruptor. Karena lemahnya regulasi atau hukum ini seringkali menjadi faktor merajalelanya kasus korupsi

Ada dua hal faktor yang mempengaruhi korupsi yaitu internal dan eksternal.

Faktor internal

 1.  Sikap serakah atau rakus
 
Keserakahan atau tamak dan tidak merasa cukup merupakan salahsatu  sifat penyebab seseorang menjadi koruptor.

Jika seseorang mempunyai sifat serakah, berapapun besaran gaji yang diterima, seberapapun tinggi jabatan seseorang tidak akan merasa cukup . Sikap tamak inilah yang mendorong seseorang melakukan hal yang memalukan yaitu maling uang haram tersebut

2. Mempunyai Gaya Hidup  Konsumtif

Seseorang yang mempunyai gaya hidup konsumtif dengan gaya kehidupan glamor atau mewah yang selalu mengikuti trend, menjadi pendorong untuk melakukan korupsi

Kondisi tersebut biasanya diperparah dengan tidak adanya dukungan finansial yang memadai sehingga mendorong seseorang untuk melakukan solusi yang instan dengan melakukan tindakan korupsi

 3. Lemahnya Moral dan Spiritual

 
Lemahnya moral dan Iman spiritual seseorang ditambah aspek yang lainnya seperti lemahnya kejujuran, rendahnya rasa malu akan mendorong seseorang melakukan korupsi

Ketika moral, iman, spiritual lemah, maka akan mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Biasanya godaan korupsi kan datang dari atasan, teman setingkat, bawahan, atau pihak lainnya yang memberikan kesempatan untuk melakukannya

Faktor Eksternal

 1. Aspek Sosial
 
Benteng pertahanan pertama adalah keluarga. Jika keluarga lemah dalam moral sebagai benteng pertahanan pertama, apalagi keluarga ikut mendorong maka dipastikan tindakan korupsi akan terjadi

Aspek yang kedua adalah nilai budaya di masyarakat yang mendukung korupsi, misalnya masyarakat hanya menghargai seseorang yang dinilai dari sisi kekayaannya. Selanjutnya terbiasa melakukan gratifikasi kepada pejabat

 2. Aspek politik
 
Tujuan politik yang sudah melenceng dari tujuan hakikinya, yang seyogyanya  mewadahi kepentingan masyarakat, hal tersebut malah dipakai untuk memperkaya diri dan kelompoknya dengan berbagai cara menghalalkan aspek moral salahsatunya dengan praktek money politik untuk melanggengkan kekuasaannya

 3.  Aspek Hukum
 
Lemahnya regulasi yang menjadi celah para koruptor mencari jalan untuk memuluskan niat korupsinya, dan gagal membuat efek jera

Selanjutnya produk hukum yang memiliki pasal-pasal yang multitafsir dan tidak jelas aturannya cenderung menguntungkan pihak pihak tertentu

Begitupun sanksi yang tidak sebanding dengan pelaku korupsi dan  tidak tepat sasaran. Sehingga para koruptor bebas mengeruk uang rakyat tanpa penyesalan dan rasa malu

4. Faktor Ekonomi
 
Faktor ekonomi sering dikaitkan dengan penyebab terjadinya korupsi

Dengan adanya ketimpangan penghasilan, gaji yang minim, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga menjadi faktor klasik penyebab korupsi

Namun demikian banyak juga pejabat yang bergaji besar yangmana penghasilannya lebih dari cukup, karena keserakahannya mereka melakukan korupsi

 5. Aspek Organisasi
 
Faktor penyebab terjadinya korupsi lainnya adalah faktor kebijakan organisasi tempat para koruptor berada.

Terkadang organisasi memberikan peluang dan kesempatan untuk terjadinya korupsi

Faktor penyebab lainnya  tidak adanya integritas pemimpinnya, lemahnya sistem akuntabilitas dan pengendalian manajemen yang lemah

Itulah beberapa penyebab masih marak terjadinya korupsi di negara kita

Perlu adanya political wil dari pemangku kebijakan untuk memastikan dan melahirkan hukum yang mempunyai efek jera, dan upaya yang terintegrasi melibatkan peran serta masyarakat guna memerangi korupsi di negeri kita ini

Selain itu pendidikan anti korupsi semestinya diajarkan sejak dini di sekolah sekolah baik negri dan swasta, serta budaya anti korupsi ini  harus mengakar dan menjadi budaya bangsa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun