Begitupun rembulan menjadi saksi atas deretan naskah yang mencoba dibacakan esok hari, alinea demi alinea yang siap menjadi bahan bakar matahari kegundahan, dan kalimat demi kalimat mantera yang akan ditiupkan dalam riuhnya kemunafikan
Dan drama kehidupan pun akan siap diperankan esok hari, kita tinggal menunggu apakah alur cerita akan tetap teguh dalam istoqamah, mundur dalam kegelisahan, atau maju dalam kedustaan
Kita tunggu sambutan mentari yang akan jadi saksi kedua dalam drama kehidupan eposode berikutnya, semoga saja secercah harapan masih terbesit dalam tumpukan gelap